selamat datang di blog lenny shuka
UD.LESTARI JAYA
HO : 530/530/HO/2011
menerima:
- FURNITUR SECOND (lelangan jkt)
- Distributor asesoris hp lengkap dan termurah
- deposit pulsa all operator
- pulsa prabayar & pulsa PLN
- jual-beli sepeda motor
- catering
- cetak foto undangan spanduk,banner, baliho dll
HO : 530/530/HO/2011
menerima:
- FURNITUR SECOND (lelangan jkt)
- Distributor asesoris hp lengkap dan termurah
- deposit pulsa all operator
- pulsa prabayar & pulsa PLN
- jual-beli sepeda motor
- catering
- cetak foto undangan spanduk,banner, baliho dll
Senin, 24 Oktober 2011
Maafkan anakmu ini bu,,,
Bu, apa yang ibu lakukan sekarang. Sudahkah ibu
istirahat, sudahkah ibu sejenak mengistirahatkan kaki ibu? Ah kau memang
tak pernah istirahat bu. Tiap kali kau merebahkan badan, ada saja yang
menganggumu (termasuk aku),
kemarin saat terakhir kali aku pulang, ibu
mengeluhkan kaki ibu yang linu-linu. Sekujur kaki (entah yang kanan atau
kiri, aku lupa).
Saat itu aku terdiam bu, aku tak punya jawaban untuk itu,
aku hanya menduga-duga apa penyebabnya itu. Ah andaikan aku dokter bu,
mungkin aku bisa menjadi lebih bermanfaat bagi ibu kala itu,
kadang aku rindu masa kecilku . Aku rindu saat ibu
mengangkatku tinggi tiap kali ibu selesai memandikanku. Aku rindu saat
ibu mengajakku bepergian, di sebuah angkutan umum, ibu begitu bangganya
bercerita tentang aku pada penumpang.
Ya memang tiap kali di angkutan
umum bersama ibu, banyak penumpang yang sering tanya tentang aku. Aku
memang mirip anak cina, putih dan sipit.
Tapi ibu selalu bangga dengan
itu. Ibu tak pernah berkeberatan apabila ada orang yang belum begitu ibu
kenal memegangiku.
Bu, menjadi dewasa adalah menjadi seseorang yang harus
berani bertanggung jawab. Dulu sewaktu kecil aku selalu meminta
pembenaran dari ibu tiap kali melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Bu, bagaimana kabar ibu sekarang, di saat aku jauh dari
ibu aku justru selalu ingat ibu. Mungkin ini semua wajar, tapi tidak
bagiku,
ah akan sangat sulit menjelaskannya bu.Bu, aku tak ingin menangis. Tapi entah mengapa aku
menangis menuliskan ini.
Apakah karena aku belum bisa memberi yang
terbaik buat ibu.betapa dulu aku tak terpikirkan mengucapkan kalimat yang indah2 pada ibu.
entah mengapa aku menuliskan ini. Aku tahu ibu
mungkin tak akan pernah membacanya.
Kalaupun ibu membacanya, aku tak
yakin ibu akan bisa memahaminya.
Entahlah, aku ingin saja. Ada desakan
dari dalam. Keinginan, itu saja. Bukankah sesuatu kita lakukan tak perlu
selalu ada penjelasannya. Iya kan bu?
Bu, saat ini aku terpuruk. Aku merasa bersalah sekali,dan berdosa.
Bu, saat ini aku terpuruk. Aku merasa bersalah sekali,dan berdosa.
Merasa bukanlah apa-apa, atau
siapa-siapa. Aku remuk bu. Dan entahlah, mengapa di saat seperti itu aku
akan selalu ingat kau .
Aku rindu kau. Selalu saja, selalu begitu.
Selalu jika aku ingat kau, aku tak kuasa untuk tidak menangis Bu. Sampai
saat ini aku belum bisa memberi sesuatu untuk ibu, aku belum bisa
menjadi sesuatu (meski kau tak pernah minta sesuatu dariku bu).
Ibu……….
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku
Maafkan anakmu ini , karena bahkan sampai segede ini masih sering merepotkanmu....
Langganan:
Postingan (Atom)